Agak terkejut juga ketika seorang anggota United Nation Security and Safety Service (UN-SSS) menyapa dalam bahasa Indonesia. Di tengah kota New York yang gemuruh, tiba-tiba seorang berwajah Melayu menegur, di sebuah pagi yang hangat di Markas PBB, Rabu (26/9) lalu. “Selamat pagi, Anda delegasi Indonesia,” kata pria itu, ramah.
Pria dengan seragam biru-biru muda itu ternyata memang asli Indonesia. Permana namanya. “Saya satu-satunya anggota UN-SSS dari Indonesia,” kata Permana, yang berbadan tegap, sambil memperkenalkan diri.
UN-SSS adalah satuan pengaman yang dimiliki PBB, semacam polisi khusus. Tugasnya, memberi proteksi dan pemngamanan para staf PBB dan delegasi negara-negara anggota PBB yang sedang bersidang di Markas PBB. “Untuk delegasi negara anggota PBB, saya khusus mengamankan level menteri luar negeri ke atas,” Permana menjelaskan.
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri sidang-sidang Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB, serta pertemuan tingkat tinggi membahas climate change, Permana pula yang ditugaskan PBB mendampingi delegasi Indonesia. “Tentu saja saya bangga bisa mendampingi orang nomor satu di Indonesia ,” katanya. Ini kali kedua Permana bertugas mendampingi Presiden RI. Yang pertama tahun 2005 silam, ketika SBY juga menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.
Sayang sulit mengorek identitas pria asal Bali ini. Kode etik sebagai anggota UN-SSS ia pegang teguh. “Maaf, saya tidak boleh membuka identitas saya terlalu banyak. Itu secret. Profile saya adalah bagian dari rahasia anggota UN-SSS,” kata Permana, mencoba memberi pengertian. Bahkan ia juga keberatan fotonya ditampilkan untuk menyertai tulisan ini.
Permana lahir di Denpasar pada 1977. Sebelum bergabung dengan UN-SSS, pria yang masih melajang ini adalah anggota Polri dengan pangkat terakhir Brigadir. Ia pernah bertugas di Polda Bali, lalu berdinas di Atambua dan Kupang.
Pada tahun 2002, ia melamar jadi anggota UN-SSS. Setelah dua kali tes, Permana akhirnya resmi mednjadi anggota satuan pengaman di Markas PBB pada akhir 2003. “Saya ke sini karena ingin mengembangkan karir. Tapi saya tetap orang Indonesia dan bangga menjadi orang Indonesia,” katanya. Desember nanti, Permana akan ke Bali, menyertai Sekjen PBB Ban Ki-moon hadir di Konferensi Bali mengenai climae change. (har)
sumber : presidensby.info
Minggu, 07 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar