Kamis, 30 September 2010

Hubungan Psikologi dengan Internet (Bagian Pertama)


Penulis : Adi Sulaiman


Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah yaitu penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkan data empiris. Karena itu salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa psikologi itu berdasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis. Secara umum ruang lingkup psikologi meneliti dan mempelajari aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umumnya, dewasa dan normal serta meneliti segi-segi khusus dari aktivitas-aktivitas psikis manusia. Segi khusus tersebut diantaranya adalah perkembangan manusia, sosial, pendidikan, kepribadian, industri dan organisasi, dan sebagainya.

Sebagi ilmu pengetahuan yang berorientasi pada manusia, sudah tentu psikologi memiliki hubungan dengan hal-hal lain yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena manusia merupakan makhluk yang multidimensi sehingga dapat dipelajari dari berbagai disiplin keilmuan. Manusia juga sangat dinamis dan unik dalam menjalani kehidupannya. Dinamika itulah yang menyebabkan perkembangan peradaban manusia sangat pesat dari masa ke masa, melahirkan berbagai inovasi dan upaya keras serta kreasi untuk memenuhi kebutuhannya.

Era globalisasi seperti sekarang ini, manusia dalam jumlah yang sangat besar mendiami muka bumi dengan membawa kepentingan dan kebutuhannya masing-masing baik secara berkelompok maupun individu. Diantara inovasi manusia yang sangat populer dan terus berkembang pesat saat ini adalah teknologi internet. Menurut modul Pengenalan Internet yang diterbitkan Universitas Gunadarma, Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Sedangkan definisi umum yang lazim digunakan untuk internet adalah “...a global network of computer networks...” atau Jaringan kerja global komputer (Randall & Latullipe dalam Tjiptono & Santoso, 2000).

Banyak sekali orang yang menggunakan internet dan jumlahnya relatif meningkat di berbagai penjuru dunia. Pada tahun 1994, tercatat sekitar 3 juta orang pengguna internet dan dalam kurun waktu 2 tahun meningkat pesat menjadi 60 juta orang. Pada tahun 1998, jumlahnya terus meningkat menjadi 100 juta orang (Houghton dalam Tjiptono & Santoso, 2000). Data terbaru tahun 2010 yang dirilis oleh Internet World Stats ; Usage and Population Statistics melalui situsnya http://www.internetworldstats.com/stats.htm menyebutkan bahwa pengguna internet di seluruh dunia berjumlah 1.966.514.816 orang atau hampir 2 milyar orang dengan pertumbuhan pengguna sejak tahun 2000 sampai 2010 adalah sebesar 444,8% dan penetrasinya atau perbandingan antara pengguna internet dengan jumlah penduduk dunia adalah sebesar 28,7%.

Bagaimana dengan pengguna internet di Indonesia?

Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet semula tercatat sebanyak 25 ribu hingga 30 ribu orang (Tim Computer Network ITB dalam Khoe 1996). Pada tahun 1999, jumlahnya telah mencapai kurang lebih 800 ribu orang (Priyatmo dalam Kompas, 12 Maret 2000). Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan perhitungan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terdapat sekitar 25 juta pengguna internet. Peningkatan pengguna internet terus meningkat sekitar 25 persen setiap tahunnya dimana asumsi dari Internet World Stats, menyatakan bahwa penetrasi internet di Indonesia adalah sebesar 10,4 persen.

Pemerintah bahkan terlihat serius dalam mengembangkan teknologi internet di Indonesia, dimana Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2010 seluruh desa dan kecamatan di Tanah Air telah terhubung dengan infrastruktur telepon dan internet. Pada tahun 2010 seluruh daerah perbatasan di tanah air juga diharapkan dapat menerima siaran TVRI dan RRI. Pemerintah berharap seluruh desa di Indonesia yang jumlahnya mencapai 72 ribu lebih nantinya memiliki rumah pintar lengkap dengan semua fasilitas penunjangnya termasuk jaringan internet. Upaya Pemerintah tersebut nampaknya sudah mulai membuahkan hasil dimana pada tanggal 25 Mei 2010 Menkominfo Tifatul Sembiring meresmikan lokasi Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) pertama, melalui fasilitas video conference Lintasarta dari Pekanbaru, Riau ke lokasi PLIK di So’e, Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur. Peresmian tersebut merupakan tonggak awal implementasi Internet Kecamatan dan pengembangan potensi daerah ke depan. PLIK diklaim sebagai wujud dari visi information and communication technology (ICT) Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang berbasis informasi secara bertahap hingga tahun 2025.
Teknologi internet yang berkembang pesat beserta jumlah penggunanya yang sangat besar dan terus meningkat seperti disebutkan diatas, merupakan investasi besar ummat manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Komunitas yang bergelut di bidang Psikologi harus menyadari dan memahami bahwa ada hubungan yang sangat erat antara psikologi sebagai ilmu dan penerapannya dengan penggunaan internet.

Bagaimana hubungan tersebut, bersambung ke bagian kedua tulisan ini.

Sumber tulisan :

- Basuki, A.M. Heru (2008) Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma.

- Prabowo, Hendro et al (2003) Naskah Workshop Psynet. Jakarta: Lembaga Pengembangan Psikologi,Gunadarma

- Modul Pengantar Internet oleh Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma

- http://web.bisnis.com/sektor-riil/telematika/1id183392.html

- http://www.internetworldstats.com/stats.htm


Tidak ada komentar: